January 29, 2015

Untuk Kamu yang Kini Kecewa Karena Aku

Untuk kamu yang kini kecewa karena aku, 

Aku menulis ini hanya ingin memberitahumu bahwa hujan kembali membawa kesedihan seperti tahun lalu. Air dari mata yang sama terus membasahi kedua pipi. Tapi mungkin kali ini, alasan mereka jatuh berbeda. 

Aku menulis ini hanya ingin memberitahumu bahwa aku tak lagi kuat, aku telah benar-benar terjatuh pada godaan paling berat. Aku kehilangan pegangan. Aku lupa dengan jawaban dari pertanyaan ‘Mengapa aku bertahan’.

Aku menulis ini hanya ingin memberitahumu bahwa penyesalan tidak pernah berhenti mengusik malam-malamku. Semua mimpi menjadi sangat keruh. Semua harapan yang telah kita bangun, jatuh.

Aku menulis ini hanya ingin memberitahumu bahwa doa adalah satu-satunya pelukan yang bisa aku berikan kepadamu. Aku berdoa agar tubuh ini dapat kembali memelukmu dan bahagia. Aku berdoa agar mata ini dapat kembali memandang senyum dari wajah yang dipuja. 

Aku menulis ini hanya ingin memberitahumu bahwa aku sedang menangis saat aku merangkai kata agar kau dapat membaca. Kemudian aku menghapus air mata dengan keras, karena air mata yang jatuh cukup deras. 

Sengaja aku menulis ini untuk memberitahumu bahwa maaf tidak seharusnya diucapkan berulang kali. Tetapi kau tahu, tidak ada kata selain maaf yang pantas diucapkan diri ini.

Sayang, jika di kemudian hari aku tidak pernah kembali, dan kau terlalu lelah untuk menjemputku, maka pulanglah. Tenangkan pikiranmu, lalu kemudian bernyanyi. Karena aku tahu, kau suka bernyanyi.

Sayang, jika di kemudian hari aku kembali, dan kau tidak ada disana untuk menyambutku, maka berakhirlah. Karena sudah tidak ada lagi kebahagiaan pada dirimu saat aku pulang.

Tetapi sayang, jika di kemudian hari aku kembali, dan kau tetap menungguku dengan senyuman yang sama, maka berlarilah. Berlari dari tempat kau berdiri, karena kita bisa bertemu ditengah-tengah. Tidak boleh satu dari kita yang kemudian saling mendahului.

Berlarilah sayang
karena aku juga berlari
demi memelukmu lagi.

Bandung,
Kamis, 29-Jan-15.


0 Comments: